Jumat, 10 Maret 2017
Di awal 2017, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyuarakan informasi gembira mengenai kesuksesan melakukan ekspor mobil Toyota dari Indonesia. Sampai awal tahun ini saja, TMMIN mampu mengekspor 15.400 unit mobil Completely Built-Up (CBU). Mengintip proses ekspor mobil Toyota dari Indonesia.
Namun yang membuat kami penasaran adalah proses pengiriman mobil tersebut ke negara-negara lain. Bagaimana proses pegirimannya? Ternyata prosesnya bermula dari pengiriman kendaraan Toyota yang dibuat khusus ekspor, dari pabrik Toyota di Karawang ke Tanjung Priok Car Terminal (TPT).
Sesampainya di Tanjung Priok Car Terminal (TPT), unloading pun dilakukan dari truk yang membawanya sampai kesana. Setelah itu, pihak TPT melakukan inspeksi kondisi kendaraan yang dikirim oleh pihak TMMIN dan mencocokan nomor seri yang tertera di setiap mobil untuk mengetahui tujuan kendaraan itu akan dikirim.
Sekadar informasi, bahwa pengecekan yang dilakukan pihak TPT hanya sebatas pada bagian ekterior. Pihak TPT hanya membutuhkan waktu 30 detik untuk melakukan pengecekan satu mobil.
Setelah pengecekan selesai dilakukan, mobil pun disimpan sementara sembari menunggu proses loading, di lahan seluas 18,6 hektar dengan daya tampung hingga 9.067 unit kendaraan. Tenyata proses penerimaan barang dari TMMIN, hingga pihak TPT melakukan pengiriman barang membutuhkan waktu 6 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar